Selasa, 16 Juli 2013

Manisnya Cinta



“ MANISNYA  CINTA ”
          Hari itu hujan sangat deras disertai petir yang menggelegar.  Aku duduk menggulung tubuhku dengan bed cover dan secangkir cappuccino hangat yang menemani untuk menghangatkan tubuh dan dengan mata yang mengawasi jendela.
          Tiba-tiba aku melihat ada tukang pos yang datang mengirimkan surat ke rumah ini. untuk ku ?,wajar aku kaget karena aku belum pernah mendapatkan kiriman apapun dari seseorang. Aku membaca dan memahami dan memahami isi suratnya tapi tetap saja aku tidak tau siapa pengirimnya dia cuma berpesan agar besok pagi aku harus menemuinya di sungai dekat kampusku. 
Dengan wajah ceria aku pergi kekampus dan tidak lupa aku membawa surat misterius itu.  Sebelum jam masuk , aku segera kedanau untuk mengetahui orang yang telah mengirimkan surat kepada ku dan menanyakan alasannya.
Aku jalan-jalan dan duduk disamping danau dengan memberi makan angsa-angsa cantik yang sedang menari-nari di danau seperti yang biasa aku lakukan. Tiba-tiba aku merasa dibelakangku ada seseorang yang berjalan mendekatiku. Tanpa berpaling aku langsung bertanya kepadanya :
Aku : ha, kenapa harus misterus mengirimkan surat tanpa nama pengirim ? sebenarnya apa maksud kamu menginginkan aku datang kesini ?
Dia : ehm, simpan dulu semua pertanyaanmu itu. Dan aku bersyukur kamu mau mengikuti untuk datang kesini. Padahal selama ini kamu terkenal sebagai cewek yang cuek dengan hal-hal yang belum atau bahkan gak jelas sama sekali. Aku , rizal mahasiswa kedokteran di kampus ini juga.
Aku : oh rizal, sebelumnya apakah kita pernah berjumpa ? aku sama sekali tidak kenal sama kamu.
Rizal : ya benar memang kita belum bertemu sebelumnya, tapi aku selalu melihatmu di danau ini dan dari sanalah aku mulai ada keinginan untuk lebih mengenalmu .
Aku : jadi sekarang kamu sudah kenal aku kan. (berbalik menghadap dia) ya sudah aku mau balik ke kelas dulu.
Rizal : tidak secepat itu , dan tidak itu saja aku mau lebih kenal dengan mu (sambil menarik tanganku yang hendak meninggalkan dia)
Aku : terus , apa maumu sekarang ?
Rizal : aku boleh minta no hp kamu, biar bisa kenal lebih dekat ?
Aku : ya..ya..ya (074285188) (secepatnya beranjak ke kelas)
Rizal : terimah kasih. Eh aku belum tau namamu ….
Aku : nama ku Sara (dengan berteriak)
Rizal : oke, Sara hehe.. yes wuhh
Dengan sangat bahagia karena merasa usaha pertamanya berjalan lancar rizal masuk ke kelasnya sembari senyum-senyum sendiri. Teman-temannya heran dengan sikap yang jarang ditunjukkan rizal karena selama ini rizal terkenal dengan cowok tercuek dan suka menyendiri.
Afri : jal.., kenapa loe senyum-senyum sendiri ? gila kali
Amry : sstt.. emm kayaknya sahabat kita yang satu ini lagi fall in love ni fri .
Afri : ihir.., siapa cewek yang bisa menaklukan hatimu jal, hebat banget ya. dari sekian cewek yang naksir kamu gak ada satupun yang dapat meluluhkan hatimu..
Amry : emm jadi penasaran siapa ceweknya ..
Rizal : ap’an sih..
Amry dan afri : halah… ciye ciye ;)
di kelas lain aku menceritakan semua yang terjadi tadi kepada sahabtku , Dini dan Alvi.
Dini : tumben telat .
Sara ; yee siapa yang telat aku dari tadi pagi udah disini tapi biasa aku ke danau dulu.
Alvi : tumben ke danaunya pagi biasanya kalau istirahat .
Dini : hayooo ngapain ke danau pagi-pagi ? ;)
Sara : mmm. Kepo banget ya mau tau aja sih J
Alvi dan dini : ah kamu selalu deh, ayo cerita…
Sara : jadi semalem itu…(menceritakan semua)
Alvi : wahh so sweet..
Dini : he.em jadi pengen nih. Terus-terus setelah kamu bertemu dia tadi gimana penampilan dan wajahnya ? cakep gak .
Alvi : manis gak ?
Sara : emm kalau aku liat sih dia orangnya cuek , cakep emang cakep , tinggi , putih, bibirnya itu merah banget… yaa sesuai kreteria deh J
Dini : yaiyalah sesuai, orang kamu suka yang cuek cuek..
Sara : hehehe
Alvi : oh iya soulmate mu tuh nitipin ini ke kita, tadi dia tau kalau kamu belum di kelas jadi dititipin deh.. ini
Sara : soulmate siapa ?
Dini dan alvi : yaaa siapa lagi kalau bukan Afif mahasiswa kedokteran kelas sebelah.
Alvi : eh fik, kayaknya ya si afif itu beneran suka deh sama kamu .
Sara : ap’an sih, udah deh..
Tiba waktu istirahat sara dan para sahabatnya pergi ke kantin untuk membeli makanan ringan yang akan dimakan di danau.
Di danau mereka asik bercanda tawa sehingga membuat suasana ramai, rizal dan sahabatnya juga sama mereka pergi ke danau sengaja untuk mau melihat cewek yang berhasil meluluhkan rizal.
Rizal : eh itu sara, cewek yang aku ceritakan tadi.
Amry : mana ?
Afri : oo cewek itu, dia anak farmasi ya .
Rizal : kok kamu tau
Afri : ya tau dong afri gitu . hehehe… dia kan yang di taksir afif
Amry : oalah  jadi sara sara yang ditaksir afif itu ini toh, wah saingan nih hehe..
Rizal : oh si afif juga suka sama dia . tapi diliat dulu sara nanti sukanya sama siapa. Aku sih optimis saja.
(berjalan menghampiri sara dan para sahabatnya)
Mereka semua berkenalan satu sama lain, dan bercanda tawa bersama sampai kelas masuk. Dari perkenalan tadi dini,alvi ternyata juga terbius dengan sahabatnya rizal yaitu  afri dan amry. Di sisi lain ternyata afri dan amry juga suka sama dini dan alvi. Sampai pada waktu pelajaran mereka melamun tidak mendengarkan dosen menerangkan sehingga mereka disuruh keluar kelas sampai pelajaran selesai.
Keesokan harinya rizal berangkat ke kampus pagi-pagi dan melihat-lihat danau, sampai jam masuk kelasnya tiba. Saat jam kelas kosong dia pergi lagi ke danau sampai kedua sahabatnya heran, mereka membututi rizal ke danau sampai didanaupun perasaan yang tergambar pada wajah rizal yang terus gelisah itu tak kunjung memudar. “cari sara ya ?”, Tanya alvi ke rizal ketika dia mau pulang. “eh, iya kok sara dari tadi pagi gak kelihatan ya. Di telephone juga gak diangkat”, jawabnya. “tuh dia lagi di perpus lagi nyiapin bahan presentasi hasil temuan obat barunya, samperin saja gakpapa sana”, jelas alvi.
Setibanya disana rizal melihat sara yang sedang duduk bersama tumpukan buku-buku ilmiah tebal dihadapannya dan tak tertinggal laptop yang menyala panas yang sudah seperti seorang professor penting. “Permisi, maaf ada yang bisa dibantu kok sepertinya sibuk sekali”, sapa rizal menghampiri sara. “oh ah kamu, sini duduk disini, gakpapa kok”, jawab sara. Rizal membantu sara untuk menyelesaikan tugasnya, mereka terlihat begitu akrab seakan sahabat yang sudah berteman lama. “kok bisa tahu kalau aku tadi sedang diperpustakaan ?”, Tanya sara. “kan radarku yang menemukanmu”, goda rizal. “hahaha apaan sih kamu”, tawa sara. mereka berdua bercanda selama perjalanan pulang dari kampus.
 Kampus mengadakan kegiatan tahunan pesta topeng dan setiap orang yang hadir harus mengenakan topeng . dalam kegiatan tersebut ada tahap dansa dengan pasangan masing-masing.
Sara,dini,dan alvi kelihatan sangat senang dengan kegiatan ini karena ini adalah kegiatan yang bisa juga menemukan kekasih. Mereka pergi ke butique untuk memilih-milih pakaian dan assesoris mana yang harus dikenakan nanti malam di pesta.
Disisi lain rizal,afri,amry berharap supaya dapat berdansa dengan sara,dini,alvi .
Malampun tiba semuanya bergegas untuk pergi ke pesta, tiba-tiba setelah sara membuka pintu, mobil afif sudah stand by di depan.
Afif : ssstt.., naik
Sara : hem oh, iya deh terserah.
  Afif : jujur kamu malam ini sangat cantik.
Sara : mm terimahkasih, kamu juga cakep kok malam ini .
Afif : hehe, oh iya denger-denger lagi PDKT nih .
Sara : hm siapa ?
Afif : ya kamu lah kan disini Cuma ada kamu.
Sara : pdkt sama siapa , ada-ada aja kamu.
Afif : hehe, oh iya nanti dansa sama aku ya
Sara : mm, gimana ya ??
Afif : ayolah fik, plisss mau ya ?
Sara : iya-iya aku mau.
Afif : lah gitu dong.
Sesampainya di DOM kampus, dini dan alvi sudah menunggu kedatangan sara, ternyata sara datang dengan afif. Sebelum masuk mereka menunggu pasangan masing-masing yaitu dini dengan afri , alvi dengan amry sementara melihat sara bersama afif , rizal merasa cemburu dia cuek saja dan langsung masuk duluan.
Acara dansa tiba, para sahabat rizal dan juga dini,alvi mereka menghampiri rizal yang sendirian duduk mendengarkan music mencoba menenangkan dan mengembalikan keoptimisannya.
Sedangkan banyak para gadis yang menginginkan rizal untuk berdansa dengannya tapi tidak ada yang diterima, tiba-tiba rizal menarik seorang cewek dan mengajaknya berdansa di samping sara.
Semuanya terkejut melihat rizal memilih cewek tersebut. Setelah asik berdansa tiba-tiba lampu dimatikan dan dinyalahkan lagi. Setelah menyalah sara terkejut karena yang digandengnya adalah rizal bukan afif yang menjadi pasangan dansanya tadi.  Semuanya meneruskan berdansa begitu juga dengan rizal , dia kali ini berdansa dengan sara.
Para sahabatnya merasa senang melihat rizal berdansa dengan sara. Namun di tengah kebahagiaan ada kekesalan dan kecemburuan pada diri afif . dia merasa takut kalau nantinya sara jatuh ditangan rizal karena selama ini dialah yang sudah lama mengejar cinta sara namun tidak ada hasilnya. Sarah Cuma menganggap afif sebagai sahabatnya saja gak lebih.
Acara sudah selesai, sara tertawa bersama rizal dan para sahabatnya “kok bisa ya, tadi aku berdansa dengan afif tiba-tiba aku bisa dengan rizal, lucu”, para sahabatnya menyahuti “wah jodoh tuh”, rizal Cuma tertawa saja mendengar itu semua.
Afif mendekati sara dan mengajaknya pulang bareng, tapi sayang sekali kali ini sara pulang diantar rizal .
Sesampainya di rumah sara.
Rizal : makasih ya tadi sudah berdansa dengan aku.
Sara : he.em sama-sama.
Rizal ; sudah sana langsung tidur gih, kasihan badanmu capek.
 Sara : iya hati-hati ya..
Mobil rizal kemudian meninggalkan rumah sara, tidak jauh rizal mendengarkan suara sara berteriak, rizal berputar balik dan melihat sara sudah tidak ada ditempat. Dengan cemas rizal mencari-cari sara dan melihat ada mobil jip hijau tua yang melaju kencang, rizal curiga dan dia mengejarnya dengan kecepatan tinggi akhirnya dia dapat memberhentikan mobil itu, ternyeta memang benar itu adalah mobil afif dan menyuruh afif turun.
Rizal : eh loe, turun
Afif : oh oh oh, jadi pahlawan nih, oke gue turun.
Rizal : mau loe apa ? loe mau ngapain sara ?
Afif : apa urusan loe? terserah gue dong, kalau gue mau memperkosa sara gimana ?
Rizal : brengesek loh, sebenarnya apa sih yang lo inginkan .
Afif   : yiya dong kan dengan begitu sara bisa otomatis jadi milik gue dan gue gak rela sara jadi milik loe karena selama ini gue lah yang udah lama ngejar cinta sara, enak saja loe rebut.
 Rizal : jongkok loe. kurang ajar, dasar anak kecil.
Afif : terserah apa yang loe bilang, gue gak peduli. (beranjak masuk mobil).
Tiba-tiba tangan rizal menonjok afif, terjadi perkelahian di situ.
Sara hanya bisa menangis di dalam mobil dan dia berusaha melepas ikatan tali yang melilit tangannya tapi tidak bisa.
Rizal kena pukulan afif di bibirnya sampai berdarah, rizal dengan emosi tinggi menghabiskan afif sampai afif menyerah. Kemudian rizal membawa dan menggendong sara yang ada di dalam mobil afif kemudian afif pergi.
Sara : hiks..hiks..hiks
Rizal : sudah sudah jangan nangis, aku lepasin ikatannya
Setelah ikatannya terlepas sara dengan cepat memeluk erat tubuh rizal.
Sara : aku takut zal, aku gak nyangka afif bisa seperti itu sama aku.
Rizal : sudah sudah, gak usah takut kan semuanya sudah selesai . tenang aku selalu ada disampingmu untuk menjagamu.
Sara : bibir kamu berdarah .
Rizal : gakpapa cuma sedikit, sara sepertinya aku harus mengatakan ini.
Sara : apa ?
Rizal : jujur sejak pertama kali aku melihat mu di danau aku penasaran dengan kamu dan aku selalu mengikutimu , karena aku suka sama kamu, aku sayang dan cinta sama kamu.
Sara : kamu beneran suka ,sayang dan cinta sama aku ? aku gak tau apakah perasaan ini sama sepertimu karena setiapkali aku aku ngerasa nyaman sekali kalau sudah didekat kamu seperti ada yang ngelindungi dan ngejaga aku. Dan aku pikir aku juga sayang sama kamu , aku suka kamu apa adanya, kamu sesuai dengan yang aku inginkan.
Rizal : hahaha, trus bagaimana dengan sifatku yang cuek, apakah itu gak jadi masalah buatmu nantinya ?
Sara   : kan aku sudah bilang aku suka kamu apa adanya, biarin kamu cuek atau gak aku sama sekali gak peduli aku maunya kamu bukan yang lain.
Rizal : Dan ini waktunya aku mengatakan ini, kamu mau jadi kekasih dan pendamping hidupku ?
Sara : kamu serius ? aku mau zal, mau banget jadi kekasih dan pendamping hidupmu zal. Tapi aku masih mau ngelanjutin kuliahku yang kurang dua semester ini.
Rizal : gak masalah sar, asalkan kita saling mengerti dan menghargai semuanya akan tercapai indah pada waktunya. Aku akan menunggumu sembari mengumpulkan uang untuk biaya pernikahan kita kelak.
Mereka berpelukan dan sangat bahagia akhirnya sara mendapatkan cowok yang diinginkan begitu juga dengan rizal yang bisa di luluhkan oleh sara J 

THE END…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar