“ MANISNYA CINTA ”
Hari itu hujan sangat deras disertai petir yang
menggelegar. Aku duduk menggulung
tubuhku dengan bed cover dan secangkir cappuccino hangat yang menemani untuk
menghangatkan tubuh dan dengan mata yang mengawasi jendela.
Tiba-tiba
aku melihat ada tukang pos yang datang mengirimkan surat ke rumah ini. untuk ku
?,wajar aku kaget karena aku belum pernah mendapatkan kiriman apapun dari
seseorang. Aku membaca dan memahami dan memahami isi suratnya tapi tetap saja
aku tidak tau siapa pengirimnya dia cuma berpesan agar besok pagi aku harus
menemuinya di sungai dekat kampusku.
Dengan
wajah ceria aku pergi kekampus dan tidak lupa aku membawa surat misterius itu. Sebelum jam masuk , aku segera kedanau untuk
mengetahui orang yang telah mengirimkan surat kepada ku dan menanyakan alasannya.
Aku jalan-jalan dan duduk
disamping danau dengan memberi makan angsa-angsa cantik yang sedang menari-nari
di danau seperti yang biasa aku lakukan. Tiba-tiba aku merasa dibelakangku ada
seseorang yang berjalan mendekatiku. Tanpa berpaling aku langsung bertanya
kepadanya :
Aku : ha, kenapa harus misterus
mengirimkan surat tanpa nama pengirim ? sebenarnya apa maksud kamu menginginkan
aku datang kesini ?
Dia : ehm, simpan dulu semua
pertanyaanmu itu. Dan aku bersyukur kamu mau mengikuti untuk datang kesini.
Padahal selama ini kamu terkenal sebagai cewek yang cuek dengan hal-hal yang
belum atau bahkan gak jelas sama sekali. Aku , rizal mahasiswa kedokteran di
kampus ini juga.
Aku : oh rizal, sebelumnya apakah
kita pernah berjumpa ? aku sama sekali tidak kenal sama kamu.
Rizal : ya benar memang kita
belum bertemu sebelumnya, tapi aku selalu melihatmu di danau ini dan dari
sanalah aku mulai ada keinginan untuk lebih mengenalmu .
Aku : jadi sekarang kamu sudah kenal
aku kan. (berbalik menghadap dia) ya sudah aku mau balik ke kelas dulu.
Rizal : tidak secepat itu , dan
tidak itu saja aku mau lebih kenal dengan mu (sambil menarik tanganku yang
hendak meninggalkan dia)
Aku : terus , apa maumu sekarang
?
Rizal : aku boleh minta no hp kamu,
biar bisa kenal lebih dekat ?
Aku : ya..ya..ya (074285188)
(secepatnya beranjak ke kelas)
Rizal : terimah kasih. Eh aku
belum tau namamu ….
Aku : nama ku Sara (dengan
berteriak)
Rizal : oke, Sara hehe.. yes wuhh
Dengan sangat bahagia karena
merasa usaha pertamanya berjalan lancar rizal masuk ke kelasnya sembari senyum-senyum
sendiri. Teman-temannya heran dengan sikap yang jarang ditunjukkan rizal karena
selama ini rizal terkenal dengan cowok tercuek dan suka menyendiri.
Afri : jal.., kenapa loe
senyum-senyum sendiri ? gila kali
Amry : sstt.. emm kayaknya
sahabat kita yang satu ini lagi fall in love ni fri .
Afri : ihir.., siapa cewek yang
bisa menaklukan hatimu jal, hebat banget ya. dari sekian cewek yang naksir kamu
gak ada satupun yang dapat meluluhkan hatimu..
Amry : emm jadi penasaran siapa
ceweknya ..
Rizal : ap’an sih..
Amry dan afri : halah… ciye ciye
;)
di kelas lain aku menceritakan
semua yang terjadi tadi kepada sahabtku , Dini dan Alvi.
Dini : tumben telat .
Sara ; yee siapa yang telat aku
dari tadi pagi udah disini tapi biasa aku ke danau dulu.
Alvi : tumben ke danaunya pagi
biasanya kalau istirahat .
Dini : hayooo ngapain ke danau
pagi-pagi ? ;)
Sara : mmm. Kepo banget ya mau
tau aja sih J
Alvi dan dini : ah kamu selalu
deh, ayo cerita…
Sara : jadi semalem
itu…(menceritakan semua)
Alvi : wahh so sweet..
Dini : he.em jadi pengen nih.
Terus-terus setelah kamu bertemu dia tadi gimana penampilan dan wajahnya ?
cakep gak .
Alvi : manis gak ?
Sara : emm kalau aku liat sih dia
orangnya cuek , cakep emang cakep , tinggi , putih, bibirnya itu merah banget… yaa
sesuai kreteria deh J
Dini : yaiyalah sesuai, orang
kamu suka yang cuek cuek..
Sara : hehehe
Alvi : oh iya soulmate mu tuh
nitipin ini ke kita, tadi dia tau kalau kamu belum di kelas jadi dititipin
deh.. ini
Sara : soulmate siapa ?
Dini dan alvi : yaaa siapa lagi
kalau bukan Afif mahasiswa kedokteran kelas sebelah.
Alvi : eh fik, kayaknya ya si
afif itu beneran suka deh sama kamu .
Sara : ap’an sih, udah deh..
Tiba waktu istirahat sara dan
para sahabatnya pergi ke kantin untuk membeli makanan ringan yang akan dimakan
di danau.
Di danau mereka asik bercanda
tawa sehingga membuat suasana ramai, rizal dan sahabatnya juga sama mereka
pergi ke danau sengaja untuk mau melihat cewek yang berhasil meluluhkan rizal.
Rizal : eh itu sara, cewek yang
aku ceritakan tadi.
Amry : mana ?
Afri : oo cewek itu, dia anak
farmasi ya .
Rizal : kok kamu tau
Afri : ya tau dong afri gitu .
hehehe… dia kan yang di taksir afif
Amry : oalah jadi sara sara yang ditaksir afif itu ini
toh, wah saingan nih hehe..
Rizal : oh si afif juga suka sama
dia . tapi diliat dulu sara nanti sukanya sama siapa. Aku sih optimis saja.
(berjalan menghampiri sara dan
para sahabatnya)
Mereka semua berkenalan satu sama
lain, dan bercanda tawa bersama sampai kelas masuk. Dari perkenalan tadi
dini,alvi ternyata juga terbius dengan sahabatnya rizal yaitu afri dan amry. Di sisi lain ternyata afri dan
amry juga suka sama dini dan alvi. Sampai pada waktu pelajaran mereka melamun
tidak mendengarkan dosen menerangkan sehingga mereka disuruh keluar kelas
sampai pelajaran selesai.
Keesokan
harinya rizal berangkat ke kampus pagi-pagi dan melihat-lihat danau, sampai jam
masuk kelasnya tiba. Saat jam kelas kosong dia pergi lagi ke danau sampai kedua
sahabatnya heran, mereka membututi rizal ke danau sampai didanaupun perasaan
yang tergambar pada wajah rizal yang terus gelisah itu tak kunjung memudar.
“cari sara ya ?”, Tanya alvi ke rizal ketika dia mau pulang. “eh, iya kok sara
dari tadi pagi gak kelihatan ya. Di telephone juga gak diangkat”, jawabnya.
“tuh dia lagi di perpus lagi nyiapin bahan presentasi hasil temuan obat barunya,
samperin saja gakpapa sana”, jelas alvi.
Setibanya
disana rizal melihat sara yang sedang duduk bersama tumpukan buku-buku ilmiah
tebal dihadapannya dan tak tertinggal laptop yang menyala panas yang sudah
seperti seorang professor penting. “Permisi, maaf ada yang bisa dibantu kok
sepertinya sibuk sekali”, sapa rizal menghampiri sara. “oh ah kamu, sini duduk
disini, gakpapa kok”, jawab sara. Rizal membantu sara untuk menyelesaikan
tugasnya, mereka terlihat begitu akrab seakan sahabat yang sudah berteman lama.
“kok bisa tahu kalau aku tadi sedang diperpustakaan ?”, Tanya sara. “kan
radarku yang menemukanmu”, goda rizal. “hahaha apaan sih kamu”, tawa sara.
mereka berdua bercanda selama perjalanan pulang dari kampus.
Kampus mengadakan kegiatan tahunan pesta
topeng dan setiap orang yang hadir harus mengenakan topeng . dalam kegiatan
tersebut ada tahap dansa dengan pasangan masing-masing.
Sara,dini,dan alvi kelihatan
sangat senang dengan kegiatan ini karena ini adalah kegiatan yang bisa juga
menemukan kekasih. Mereka pergi ke butique untuk memilih-milih pakaian dan
assesoris mana yang harus dikenakan nanti malam di pesta.
Disisi lain rizal,afri,amry
berharap supaya dapat berdansa dengan sara,dini,alvi .
Malampun tiba semuanya bergegas
untuk pergi ke pesta, tiba-tiba setelah sara membuka pintu, mobil afif sudah
stand by di depan.
Afif : ssstt.., naik
Sara : hem oh, iya deh terserah.
Afif :
jujur kamu malam ini sangat cantik.
Sara : mm terimahkasih, kamu juga
cakep kok malam ini .
Afif : hehe, oh iya denger-denger
lagi PDKT nih .
Sara : hm siapa ?
Afif : ya kamu lah kan disini
Cuma ada kamu.
Sara : pdkt sama siapa , ada-ada
aja kamu.
Afif : hehe, oh iya nanti dansa
sama aku ya
Sara : mm, gimana ya ??
Afif : ayolah fik, plisss mau ya
?
Sara : iya-iya aku mau.
Afif : lah gitu dong.
Sesampainya di DOM kampus, dini
dan alvi sudah menunggu kedatangan sara, ternyata sara datang dengan afif. Sebelum
masuk mereka menunggu pasangan masing-masing yaitu dini dengan afri , alvi
dengan amry sementara melihat sara bersama afif , rizal merasa cemburu dia cuek
saja dan langsung masuk duluan.
Acara dansa tiba, para sahabat
rizal dan juga dini,alvi mereka menghampiri rizal yang sendirian duduk
mendengarkan music mencoba menenangkan dan mengembalikan keoptimisannya.
Sedangkan banyak para gadis yang
menginginkan rizal untuk berdansa dengannya tapi tidak ada yang diterima,
tiba-tiba rizal menarik seorang cewek dan mengajaknya berdansa di samping sara.
Semuanya terkejut melihat rizal
memilih cewek tersebut. Setelah asik berdansa tiba-tiba lampu dimatikan dan dinyalahkan
lagi. Setelah menyalah sara terkejut karena yang digandengnya adalah rizal
bukan afif yang menjadi pasangan dansanya tadi.
Semuanya meneruskan berdansa begitu juga dengan rizal , dia kali ini
berdansa dengan sara.
Para sahabatnya merasa senang
melihat rizal berdansa dengan sara. Namun di tengah kebahagiaan ada kekesalan
dan kecemburuan pada diri afif . dia merasa takut kalau nantinya sara jatuh
ditangan rizal karena selama ini dialah yang sudah lama mengejar cinta sara
namun tidak ada hasilnya. Sarah Cuma menganggap afif sebagai sahabatnya saja
gak lebih.
Acara sudah selesai, sara tertawa
bersama rizal dan para sahabatnya “kok bisa ya, tadi aku berdansa dengan afif
tiba-tiba aku bisa dengan rizal, lucu”, para sahabatnya menyahuti “wah jodoh
tuh”, rizal Cuma tertawa saja mendengar itu semua.
Afif mendekati sara dan
mengajaknya pulang bareng, tapi sayang sekali kali ini sara pulang diantar
rizal .
Sesampainya di rumah sara.
Rizal : makasih ya tadi sudah
berdansa dengan aku.
Sara : he.em sama-sama.
Rizal ; sudah sana langsung tidur
gih, kasihan badanmu capek.
Sara : iya hati-hati ya..
Mobil rizal kemudian meninggalkan
rumah sara, tidak jauh rizal mendengarkan suara sara berteriak, rizal berputar
balik dan melihat sara sudah tidak ada ditempat. Dengan cemas rizal
mencari-cari sara dan melihat ada mobil jip hijau tua yang melaju kencang,
rizal curiga dan dia mengejarnya dengan kecepatan tinggi akhirnya dia dapat
memberhentikan mobil itu, ternyeta memang benar itu adalah mobil afif dan
menyuruh afif turun.
Rizal : eh loe, turun
Afif : oh oh oh, jadi pahlawan
nih, oke gue turun.
Rizal : mau loe apa ? loe mau
ngapain sara ?
Afif : apa urusan loe? terserah
gue dong, kalau gue mau memperkosa sara gimana ?
Rizal : brengesek loh, sebenarnya
apa sih yang lo inginkan .
Afif : yiya dong kan dengan begitu sara bisa otomatis jadi milik gue
dan gue gak rela sara jadi milik loe karena selama ini gue lah yang udah lama
ngejar cinta sara, enak saja loe rebut.
Rizal :
jongkok loe. kurang ajar, dasar anak kecil.
Afif : terserah apa yang loe
bilang, gue gak peduli. (beranjak masuk mobil).
Tiba-tiba tangan rizal menonjok
afif, terjadi perkelahian di situ.
Sara hanya bisa menangis di dalam
mobil dan dia berusaha melepas ikatan tali yang melilit tangannya tapi tidak
bisa.
Rizal kena pukulan afif di
bibirnya sampai berdarah, rizal dengan emosi tinggi menghabiskan afif sampai
afif menyerah. Kemudian rizal membawa dan menggendong sara yang ada di dalam
mobil afif kemudian afif pergi.
Sara : hiks..hiks..hiks
Rizal : sudah sudah jangan
nangis, aku lepasin ikatannya
Setelah ikatannya terlepas sara
dengan cepat memeluk erat tubuh rizal.
Sara : aku takut zal, aku gak
nyangka afif bisa seperti itu sama aku.
Rizal : sudah sudah, gak usah
takut kan semuanya sudah selesai . tenang aku selalu ada disampingmu untuk
menjagamu.
Sara : bibir kamu berdarah .
Rizal : gakpapa cuma sedikit, sara
sepertinya aku harus mengatakan ini.
Sara : apa ?
Rizal : jujur sejak pertama kali
aku melihat mu di danau aku penasaran dengan kamu dan aku selalu mengikutimu , karena
aku suka sama kamu, aku sayang dan cinta sama kamu.
Sara : kamu beneran suka ,sayang
dan cinta sama aku ? aku gak tau apakah perasaan ini sama sepertimu karena
setiapkali aku aku ngerasa nyaman sekali kalau sudah didekat kamu seperti ada
yang ngelindungi dan ngejaga aku. Dan aku pikir aku juga sayang sama kamu , aku
suka kamu apa adanya, kamu sesuai dengan yang aku inginkan.
Rizal : hahaha, trus bagaimana
dengan sifatku yang cuek, apakah itu gak jadi masalah buatmu nantinya ?
Sara : kan aku sudah bilang aku suka kamu apa adanya, biarin kamu cuek
atau gak aku sama sekali gak peduli aku maunya kamu bukan yang lain.
Rizal : Dan ini waktunya aku mengatakan ini, kamu mau jadi kekasih dan
pendamping hidupku ?
Sara : kamu serius ? aku mau zal,
mau banget jadi kekasih dan pendamping hidupmu zal. Tapi aku masih mau
ngelanjutin kuliahku yang kurang dua semester ini.
Rizal : gak masalah sar, asalkan kita saling mengerti dan menghargai
semuanya akan tercapai indah pada waktunya. Aku akan menunggumu sembari
mengumpulkan uang untuk biaya pernikahan kita kelak.
Mereka berpelukan dan sangat
bahagia akhirnya sara mendapatkan cowok yang diinginkan begitu juga dengan rizal
yang bisa di luluhkan oleh sara J
THE END…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar